Contoh Laporan PKL Jurusan Administrasi Perkantroan



LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
MENGELOLA SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR
(SISTEM BUKU AGENDA DAN KARTU KENDALI)
DI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR




DISUSUN OLEH :
NAMA                        : DESTI PUSPARANI
NIS                             : 1714
KOMP.KEAHLIAN  : ADMINISTRASI PERKANTORAN


SMK NEGERI 1 KAYUAGUNG
TAHUN 2016





HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini telah disetujui dan disahkan
di                     : Kayuagung
Pada tanggal   :         Mei 2016



Pembimbing I,                                                              Pembimbing II,

                                                                
Aditya Indra Prawira, S. Pd                                        Endang .R.W. Lestari, S.S
NIP 19860223 201503 1 001                                      NIP 19670310 201406 2 001



                        Mengetahui :
Kepala Sekolah,



H. Abdul Gofar, S.Pd., M.Pd.I.
NIP 19611023  198403  1 001
                          



DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul            …………………………………………………..….          i
Halaman Pengesahan  ………………………………………………….......         ii
Daftar Isi                     ……………………………………………………...         iii
Kata Pengantar           …………………………....………………………...         iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan laporan………………….……..........         1      
1.2 Tujuan penulisan Laporan……………...……………………....        1
            1.3 Waktu pelaksanaan kegiatan prakeri……………………...........        2
            1.4 rumusan masalah…………………………..………..….............        2

BAB II PROSES DAN HASIL BELAJAR DI INDUSTRI (DU/DI)
            2.1 Latar Belakang Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika... 4  
            2.2 Struktur Organisasi…………………………………………….…… 6
           
BAB III PEMBAHASAN
            3.1 Pengertian Surat Masuk dan Keluar …………………….……......... 8
            3.2 Tujuan Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar………………... 8
            3.3 Prosedur Pengurusan Surat Masuk Menggunakan Buku Agenda...... 8
            3.4 Prosedur Pengurusan Surat Keluar Menggunakan Buku Agenda...... 14
            3.5 Proses Hasil Belajar di Tempat Prakerin…………………...………. 17

BAB IV PENUTUP
            4.1 Kesimpulan……………………………………………………......... 19
            4.2 Saran-Saran…………………………………………………………. 20

LAMPIRAN
Daftar Gambar
Foto kopi Jurnal Kegiatan


KATA PENGANTAR

            Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada penulis, sehingga laporan Praktik Kerja Industri ini dapat penulis selesaikan dengan tepat waktu dan tanpa hambatan.
            Laporan Praktik Kerja Industri ini penulis susun sebagai salah satu persyaraatan untuk mengikuti Ulangn Kenaikan Kelas (UKK), dan sebagai bentuk pertanggungjawaban bahwa penulis telah menyelesaikan Praktik Kerja Industri di Dinas Perhubungan Informasi dan Informatika selam 3 (tiga) bulan.
            Melalui kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :
1.      Bapak H. Abdul Gofar, S.Pd., M.Pd.I., selaku kepala SMK Negeri 1 Kayuagung.
2.      Bapak, Tohir Yanto, S.Sos selaku kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Informatika, yang telah memberikan tempat dan waktu untuk Prakerin.
3.      Bapak Aditya Indra Prawira, S.Pd selaku pembimbing Prakerin.
4.      Ibu Teti Laksanawati S.Pd. Ek.,selaku pembimbing penulis laporan.
5.      Segenap guru dan tata usaha SMK Negeri 1 Kayuangung.
6.      Orang tua yang telah memberi dukungan, bantuan moril dan material.
7.      Teman-teman seperjuangan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, maka  penulis mengharap segala kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaanlaporan ini.Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.


                                                                       Kayuagung,          Mei 2016 
                                                                       Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Pelaksaaan Prakerin
1.1 Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Kegiatan praktik kerja industri merupakan kurikulum pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa melalui kegiatan praktik kerja secara langsung di dunia kerja sesuai dengan program studi tertentu untuk mencapai keahlian kerja sebagai bekal untuk bekerja secara profesional. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diterapakan suatu sistem pendidikan yang dikenal dengan istilah “Praktik Kerja Instansi (Prakerin)”. Atau disebut juga dengan “Pendidikan Sistem Ganda (PSG)”.
Sistem ini merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian yang profesional yang berfungsi untuk memadukan secara sistematis program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian melalui kegiatan bekerja secara langsung dan terarah untuk mencapai tingkat keahlian yang professional dengan bidang-bidang tertentu. Keahlian profesional hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi yang ada dalam dunia kerja. Sehubungan dengan itu, maka siswa-siswi SMK pada jenjang ini sangat diwajibkan untuk  mengikuti suatu kegiatan praktik kerja industri.

1.2 Tujuan penulisan Laporan
        PRAKERIN ditunjukkanuntuk membentuk supaya memiliki professional antara lain :
1.      Meningkatkan, memperluas dan menetapkan keterampilan yang membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program keahlian.
2.      Menumbuhkembangkan dan memanfaatkan siswa professional untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.
3.      Meningkatkan pengalamam siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam lapangan kerja antara lain : Struktur Organisasi Usaha, Asosiasi Usaha, Jenjang Karir, dan Menengah Usaha.
4.      Memberikan kesempatan pada siswa untuk memasyarakatkan diri pada sesuatu atau iklim lingkungan kerja sebagai penerima upah maupun sebagai pekerja mandiri terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja.
5.      Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan proses teknologi baru dari lapangan sekolah dan sebaliknya.
6.      Memperoleh masukan dan upah baik untuk memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian Pendidikan kejuruan.
7.      Menjalin kerja sama dengan dunia usaha secara Institusional untuk memberikan peluang masuk ditempatnya alumni.


1.3 waktu pelaksanaan kegiatan prakerin
            Dimulai pada tanggal 4 januari 2016 sampai 4 april 2016

1.4 rumusan masalah

1.      Menata dan merapikan dokumen yang sudah disiapkan mengenai dokumen tentang pegawai dinas perhubungan komunikasi dan informatik 
2.      Membersihkan, menerapkan, dan memelihara sistem kearsipan mengenai arsip tentang kartu izin usaha angkutan mobil barang
3.      Membukukan mutilasi dan selisih kas kecil mengenai selama  perjalanan dinas luar daerah
4.      Mendokumentasikan bukti-bukti kas kecil mengenai pengeluran selama perjalanan dinas luar daerah
5.      Membersihkan dan menerapkan lingkungan hidup (pembersihan halaman) bersama
6.      Melakukan pengarsipan mengenai kartu izin usaha mobil barang
7.      Melakukan penggandaan surat/dokumen mengeni dokumen tentang biodata pegawai dinas perhubungan komunikasi dan informatika
8.      Membuat dokumen/surat tentang surat izin masuk kota untuk mobil
9.      Membuat catatan dikte untuk menghasilkan naska atau dokumen tentang data data pegawai dinas perhubungan komunikasi dan informatika
10.  Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak dalam mengola dokumen (membuat surat tugas nge-PAM (Petugas Arus lalu lintas Masyarakat))
11.  Menggunakan peralatan kantor (komputer, guillotine)
12.  Melakukan surat-menyurat (surat keluar/surat tugas diluar daerah dalam rangka mengamati jalan raya)
13.  Melakukan surat-menyurat (surat keluar/surat tugas diluar daerah dalam rangka mengamati jalan raya)






















BAB II
GAMBARAN UMUM TENTANG INSTANSI/PERUSAHAAN

2.1  Latar Belakang Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika
A. Gambaran Umun Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Ogan Komering Iilir
            Berdasarkan Peraturan Daerah Ogan Komering Ilir Nomor 4 Tahun 2008 tanggal 31 januari 2008 tentang Pembentukan  Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah,maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Komering Ilir mempunyai Kedudukan, Tugas dan Fungsi.
1 Kedudukan
a.       Dinas Perhubungan, Komunikasi danInformatika Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan salah satu instansi penyelenggaraan pemerintah daerah.
b.      Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Komering Ilir dipimpin oleh kepala Dinas  yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Seketaris daerah.
2. Tugas Pokok
            Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Komering Ilir mempunyai tugas melaksanakan Pelayanan,Pembangunan dan menyusun kebijakan daerah di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Komering Ilir.

3.  Fungsi
                  Untuk melaksanakan tugas tersebut maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Komering Ilir melaksanakan fungsi:

a.       Pengelolaan urusan Umum, Keuangan Perencanaan.                                                                                   
b.      Perumusan kebijakan teknis bidang pembangunan sub sektor
c.       Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.
d.      Penyelenggaraan pengurusan pemerintah dan pelayaan.
e.       Pembina dan pelaksana tugas bidang pembangunan sub sektor
a.       Perhubungan, Komunkasi dan Informatika.
b.      Pengawasan meliputi segala usaha dan kebijakan untuk melaksanakan pengawasan  teknis di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatikasesuai dengan  ketentuan perundang undang  yang berlaku.
c.       Pelaksanaaan tugas lain yang di berikan oleh Bupati sesuai dengan
d.      Tugas pokok dan  fungsinya.

4. Susunan Organisasi (Struktur Organisasi)
Susunan Organisasi Dinas perhubungan,Komunikasidan Infornatika   Kabupaten Ogan Komering Ilir, terdiri dari :
4.1 kepala dinas
4.2 Seketaris Dinas, dibantu oleh:
            a. Sub Bagian  Umum dan Kepegawaian
            b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Perencanaan
4.3  Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan  (LLAJ), dibantu oleh:
a. Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan
b. Seksi Parkir, dan
c. Seksi Teknik Sarana Prasarana Jalan
4.4 Bidang Lalu Lintas Angkutan Sungai (LLASDP), dibantu oleh:
a. Seksi Lalu Lintas Angkatan Sungai
b. Seski Keselamatan Pelayaran, dan
c. Seksi Teknik Sarana Prasarana Sungai

4.5  Bidang Komunikasi  dan Informasi,dibantu oleh:
a. Seksi Penyuluhan
b. Seksi Informasi dan
c. Seksi Telekomunikasi
4.6    Bidang Pengendalian Oprasional, dibantu oleh:
            a. Seksi Pengendalian Oprasional Angkatan Jalan
b. Seksi  Pengendalian Oprasioanl Angkatan Sungai,dan
c. Seksi Monitoring
4.7    Kepala UPTD Terminal, dibantu oleh :
  Sub Bagian Tata Usaha pada UPTD Terminal
 4.8   Kepala UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor, dibantu oleh:
         Sub Bagian Tata  Usaha pada UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor
5. Sumber Daya Aparatur
            Untuk mengola potensi sumber daya alam dengan organisasi yang memadai, serta sumber daya manusia yang cukup.Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Komering Ilir terus meningkatkan kualitas SDM yang tersedia.
            Jumlah pegawai dilingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Komering Ilir per 31 Desember 2016 berjumlah 75 orang yang terdiri dari: 47 orang PNSlaki- laki dan 10 PNS perempuan.

2.2 Stuktur Organisasi Instansi/Perusahaan






BAB III
 PEMBAHASAN

3.1  pengertian surat masuk dan surat keluar
            Surat masuk adalah surat-surat yang diterima oleh suatu organisasi/perusahaan yang berasal dari seseorang atau dari suatu organisasi.
Surat keluar adalah surat-surat yang dikeluarkan/dibuat suatu organisasi/perusahaan untuk dikirimkan kepada pihak lain, baik perseorangan maupun kelompok.
3.2 tujuan pengelolaan surat masuk dan surat keluar

Tujuan Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar
Pengelolaan surat masuk merupakan salah satu kegiatan di bidang administrasi yang dilaksanakan dalam rangka memberi pelayanan kepada berbagai unit organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Surat dikelola bukan untuk menjadi beban tambahan bagi sebuah kantor atau organisasi


3.3 prosedur pengurusan surat masuk menggunakan buku agenda

       Pengurusan Surat Masuk dan Keluar dengan Buku Agenda
a.       Prosedur Pengurusan Surat Masuk
1)      Penerimaan
Tugas penerimaan surat adalah :
·      Mengumpulkan dan menghitung jumlah surat yang masuk
·      Meneliti ketepatan alamat si pengirim surat
·      Menggolong surat sesuai dengan urgensi penyelesaian surat
·      Menandatangani bukti pengiriman sebagai tanda bahwa surat telah diterima
2)      Penyortiran
Penyortiran adalah kegiatan memilah-milah surat untuk diolah lebih lanjut. Tujuan penyortiran surat adalah :
·      Untuk mengetahui jumlah surat yang masuk atau diterima
·      Untuk menentukan prioritas penyelesaian surat
·      Untuk mempermudah pengawasan penanganan surat.
Pekerjaan penyortiran meliputi tugas-tugas :
·      Memisahkan surat-surat untuk pimpinan, sekretaris, karyawan, dan surat dinas lainya
·      Menggolong-golongkan surat dinas ke dalam tiga kelompok, yaitu surat dinas rutin, surat dinas penting, dan surat dinas rahasia
·      Memisah-misahkan surat-surat yang memerlukan penanganan khusus, seperti surat tercatat/terdaftar, kilat, rahasia, pribadi, wesel pos dan sebagainya.
3)      Pencatatan
Setelah surat distempel (cap) serta memeriksa ketepatan jenis ataupun jumlah lampiran yang harus diterima maka langkah berikutnya adalah melakukan pencatatan. Petugas pencatatan tugas sebagai berikut :
·      Membuka amplop, membaca, dan meneliti isi surat agar pimpinan dapat cepat menangkap inti maksud isi surat, dengan cara menggais bawahi kata-kata atau kalimat yang dianggap penting
·      Memberi catatan penting yang harus ditangani pimpinan atau unit yang dituju
·      Pemeriksaan lampiran-lampiran
·      Membubuhkan cap (time stamp atau electrik clock dating machine) yang meupakan stempel agenda pada ruang yang kosong di bagian bawah atau atas halaman surat.
4)      Mengagendakan surat masuk
Mengagendakan surat masuk adalah kegiatan mencatat surat masuk atau keluar ke dalam buku agenda (buku harian). Biasanya buku ini disebut Buku Agenda Surat Masuk dan petugasnya dinamakan agendaris. Pencatatannya  yaitu setiap surat masuk diberi nomor agenda surat masuk.
Secara umum dikenal dua macam bentuk buku agenda yaitu buku agenda tunggal dan buku agenda kembar atau ganda. Buku agenda tunggal ialah buku pencatatan tentang semua surat masuk yang diterima dalam bentuk satu buku atau daftar penerimaan harian surat-surat masuk. Buku agenda kembar ialah buku pencatatan tentang surat-surat masuk yang diterima oleh kantor dan surat-surat keluar yang dikirim oleh kantor yang bersangkutan yang pencatatannya digabungkan menjadi satu buku. Dengan demikian buku agenda kembar merupakan alat mencatat surat masuuk dan surat ke luar dalam suatu organisasi kantor dengan cara digabungkan. Halaman sebelah kiri terdiri dari lajur-lajur untuk pencatatan surat ke luar.
5)      Pengarahan dan penerusan
Surat-surat yang perlu diproses lebih lanjut, harus diarahkan dan diteruskan kepada pejabat yang berhak mengelolanya. Kegiatannya sebagai berikut :
·      Surat masuk harus disertai atau dilampiri lembar disposisi(action slip) oleh sekretaris atau kepala tata usaha
·      Surat masuk yang telah dilengkapi dengan lembar disposisi direruskan kepada pimpinan atau kepala bagian untuk memperoleh tanggapan atau isi surat dengan menegaskan pada lembaran disposisi tersebut berupa instruksi atau informasi.
·      Surat yang memperoleh disposisi disampaikan kembali kepada sekretaris atau kepala tata usaha. Selanjutnya diteruskan kepada unit pengolahan suratt untuk diproses dengan lembar disposisi.
Apabila pimpinan menanggap perlu agar sesuatu surat diproses melalui beberapa pejabat atau kepala bagian maka sekretaris atau petugas pengarah surat dapat menyertakan suatu lembaran yang disebut lembar beredar. Dengan demikian surat yang harus diproses melalui beberapa pejabat atau kepala bagian maka sekretaris atau peugas penanganan surat perlu memperbanyak surat tersebut untuk ditangani dengan cepat. Kegiatan memperbanyak surat disebut penggandaan, biasanya digunakan fotokopi, mesin tik atau mesi stensil.
Lembar disposisi ialah lembaran kertas yang disediakan oleh agendaris untuk membubuhkan disposisi atau instruksi pimpinan. Lembar disposi dapat dibedakan atas dua macam, yakni :
·      Disposisi langsung adalah disposisi yang langsung ditulis pada lembar surat
·      Disposisi tidak langsung adalah disposisi yang ditulis pada lembar tersendiri.
6)      Penyampaian surat
Penyampaian surat dilakukan oleh petugas pengarah atau ekspedisi yang dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
·      Surat yang telah berdisposisi terlebih dahulu dicatat dalam buku Ekspedisi Intern
·      Menyampaikan surat tersebut melalui buku ekspedisi kepada pejabat yang bersangkutan, Buku ekspedisi diparaf sebagai tanda surat telah diterima.
·      Petugas pengarah atau ekspedisi mengembalikannya kepada urusan agenda untuk dicatat dalam buku pengarahan.
7)      Penyimpanan berkas atau arsip surat masuk
Penyimpanan berkas atau arsip surat dari pimpinan dilakukan oleh sekretaris dengan mempergunakan metoda kearsipan yang berlaku untuk kantor tesebut. Berkas-berkas yang penyimpannannya masih ditangani oleh sekretaris (petugas penanganan surat) merupakan berkas atau arsip yang bersifat dinamis, artinya sewaktu-waktu masih digunakan oleh pimpinan untuk bahan pertimbangan.
Prosedur kearsipan dinamis dalam menata arsip (file) dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
·      Meneliti tanda-tanda  berkas tersebut sudah dapat disimpan. Tanda-tanda tersebut diberikann pada lembar disposisi dengan kata-kata file atau dep (deponeren disimpan) atau dengan menggarisbawahi kata-kata yang memberikan petunjuk bahwa masalahnya perlu dilakukan penyimpanan.
·      Mengindeks, adalah kegiatan memberi kode untuk nama pengirim, perusahaan, instansi pemerintah serta nama organisasi yang terhimpun
·      Menyortir
·      Menyimpan ke dalam folder tertentu
·      Menata arsip yang baik serta teratur.


3.4 prosedur pengurusan surat keluar menggunakan buku agenda

Surat keluar adalah surat yang dikirimkan oleh suatu organisasi kepada pihak lain.
Surat keluar yang dikirimkan kemungkinan disebabkan oleh tiga faktor :
1)      Merupakan jawaban dari surat masuk atau surat yang diterima
2)      Karena merupakan kebutuhan. 
3)      Karena akan memberikan sesuatu hal.

Prosedur pengurusan surat keluar atau pengiriman surat secara umum adalah sebagai berikut :
A.    Persiapan
Dalam pengelolaan surat memerlukan suatu persiapan dan alat-alat untuk menunjang dalam pengelolaan surat.  Dalam persiapan menulis surat harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a.       Menentukan jenis, ukuran dan warna kertas yang tepat untuk digunakan dalam menulis surat.
b.      Mengemukakan ide, fakta dan informasi yang lengkap dan mudah dipahami.
c.       Menentukan bentuk surat yang standar sesuai dengan jenis organisasi.
d.      Menghindari singkatan-singkatan yang tidak lazim, kata-kata dan istilah yang sulit
e.       Menggunakan bahasa yang singkat, jelas dan sopan.
f.       Menggunakan bahasa yang baku.
Setelah memperhatikan hal-hal tersebut diatas, penulis surat harus mengerti dan mengetahui urutan penyusunan surat ataupun masalah apa yang akan disampaikan kepada penerima surat.  Disamping itu seorang penulis surat harus memperhatikan perunjuk dari pimpinan atau pejabat lain yang minta dibuatkan surat.  Surat yang disusun harus sesuai dengan catatan yang diberikan.



B.     Pembuatan Konsep Surat (draft)
Konsep surat sebaiknya dibuat dan disusun menurut bagian-bagian yang lengkap yang menyerupai bentuk tertentu yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi sehingga memudahkan juru tik untuk mengetiknya.  Konsep surat yang tidak disusun dengan baik akan menyulitkan juru tik, karena dia harus banyak menyesuaikan antara konsep dengan bentuk surat yang sebenarnya.
Ditinjau dari segi pembuatannya, maka konsep surat dapat dilakukan dengan dua sistem :
1)      Sentralisasi
Menurut sistem ini semua pembuatan konsep surat dipusatkan pada unit tertentu yaitu bagian surat menyurat (mail department)
2)      Desentralisasi
Konsep surat dapat dibuat oleh masing-masing unit atau bagian.  Dengan arti kata setiap unit yang ada dalam suatu kantor membuat konsep surat sendiri-sendiri sesuai dengan kebutuhan bagiannya.

C.    Persetujuan Konsep Surat
Apabila konsep surat telah selesai dibuat, maka konsep surat harus dimintakan persetujuan kepada pimpinan.  Apabila pada konsep surat terdapat kesalahan atau perlu adanya tambahan, maka konsep surat tersebut dibetulkan oleh pimpinan.  Surat yang sudah mendapat persetujuan dari pimpinan. Selanjutnya sebagai tanda persetujuan atas konsep surat itu, pimpinan yang berkepentingan membubuhkan parafnya pada blangko isian lembar konsep.

D.    Mengagendakan Surat
Setelah konsep surat disetujui, kemudian dicatat kedalam buku agenda keluar atau buku verbal untuk memberi kode atau nomor surat. 
Misalnya pada baris nomor surat tertulis nomor : 001 / KP / VII / 2006.  Artinya :
001      : Nomor urut yang diambil dari buku agenda
KP       : Masalah Kepegawaian (bersumber dari indeks yang dipakai )
VII      : Bulan surat dibuat
2006    : Tahun Surat dibuat

E.     Pengetikan Konsep
Konsep surat yang telah mendapatkan persetujuan dan telah memperoleh kode atau nomor surat, kemudian diserahkan pada unit pengetikan.  Oleh juru tik konsep surat diketik kedalam bentuk tertentu dengan baik dan rapi.
Surat yang diketik harus kelihatan rapi.  Harus diketik pada kertas yang bagus, rapid an sistematis. Sehingga dapat menarik perhatian bagi orang yang membacanya.  Bentuk surat yang digunakan harus sesuai dengan kepentingannya.

F.     Pemeriksaan Konsep
Pemeriksaan konsep surat harus dilakukan dengan teliti sehingga konsep surat itu menjadi bentuk surat jadi (net surat), setelah melalui koreksi kesalahan.
G.    Penandatanganan surat
Apabila tidak terdapat lagi kejanggalan atau kesalahan, kemudian surat jadi (net surat) disampaikan kepada pimpinan, atau pejabat yang berwenang untuk ditandatangani.  Surat yang akan ditandangani oleh pimpinan sebaiknya diletakkan pada map khusus (signature folder)

H.    Pemberian Cap Dinas
Surat yang telah ditandatangani oleh penanggung jawab surat, kemudian dicap atau distempel.  Bila terdapat surat yang belum diberi stempel maka suarat tersebut diragukan keabsahannya dan dianggap kurang syah.  Stempel dibubuhka sebelah kiri menyinggung / menyentuh sedikit tanda tangan.

I.       Melipat Surat
Surat-surat yang telah ditandangani dan diberi stempel harus dipisahkan.  Surat yang asli dikirim ke alamat yang dituju dan tindasan atau lembar kedua disimpan sebagai arsip.  Untuk suarat yang akan dikirim harus dilipat dengan rapi kedalam bentuk tertentu.
Ada 8 cara melipat surat, yaitu : Lipatan Tunggal (Single Fold), Lipatan Ganda Sejajar (Paralel Double Fold, lipatan baku (standard fold), lipatan baku rendah (low standard fold), lipatan akordion (accordion fold), lipatan akordion rendah (low accordion fold), lipatan model prancis (French fold) dan lipatan model baron (baronial fold).

J.      Penyampulan surat
Selesai dilipat, surat harus diberi sampul atau amplop.  Pada sampul surat harus dilengkapi :
a.       Alamat pengirim bila tidak memakai kop surat.
b.      Nomor surat diketi di kiri atas di bawah kop surat.
c.       Cap dinas diterapkan pada amplop dibawah nomor.
d.      Stempel bebas bea atau perangko secukupnya.











K.    Pengiriman Surat
Pengiriman surat dapat dilakukan dengan cara :
a.       Dikirim langsung, surat tersebut dikirim langsung atau sendiri ke alamatnya dengan menggunakan buku ekspedisi.
b.      Dikirim melalui pos Pengiriman surat keluar terbagi kedalam dua bagian :
a.       Pengiriman surat keluar intern /masih dilingkungan dalam perusahaan, dalam sistem buku agenda menggunakan buku ekspedisi intern.
b.      Pengiriman surat keluar ekstern, menggunakan buku ekspedisi ekstern.

L.     Penyimpanan Surat
Surat yang asli dikirim kealamat yang dituju.  Sedangkan tindasan (lembar kedua) disimpan menggunakan sistem kearsipan yang dipakai oleh suatu organisasi.


3.5 Proses/Hasil Belajar di Tempat Prakerin
Selama melaksanakan Prakerin di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan InformatikaKabupaten Ogan Komering Ilir penulis memperoleh hasil antara lain:
1.      Menata dan merapikan dokumen yang sudah disiapkan mengenai dokumen tentang pegawai dinas perhubungan komunikasi dan informatik 
Penaatan Dokumen Kantor
Dokumen adalah komponen penting bagi individu atau lembaga, maupun kantor. Dokumen-dokumen kantor harus ditata sedemikian rupa, sehingga tetap terawat atau tidak rusak dan mudah ditemukan jika dibutuhkan

2.      Membersihkan, menerapkan, dan memelihara sistem kearsipan mengenai arsip tentang kartu izin usaha angkutan mobil barang
3.      Membukukan mutilasi dan selisih kas kecil mengenai selama  perjalanan dinas luar daerah       
4.      Mendokumentasikan bukti-bukti kas kecil mengenai pengeluran selama perjalanan dinas luar daerah
5.      Membersihkan dan menerapkan lingkungan hidup (pembersihan halaman) bersama
6.      Melakukan pengarsipan mengenai kartu izin usaha mobil barang
7.      Melakukan penggandaan surat/dokumen mengeni dokumen tentang biodata pegawai dinas perhubungan komunikasi dan informatika
8.      Membuat dokumen/surat tentang surat izin masuk kota untuk mobil barang.
9.      Membuat catatan dikte untuk menghasilkan naska atau dokumen tentang data data pegawai dinas perhubungan komunikasi dan informatika
10.  Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak dalam mengola dokumen (membuat surat tugas nge-PAM (Petugas Arus lalu lintas Masyarakat))
11.  Menggunakan peralatan kantor (komputer, guillotine).
12.  Melakukan surat-menyurat (surat keluar/surat tugas diluar daerah dalam rangka mengamati jalan raya)
















BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangatbermanfaat bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.
Pada praktek kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) diDinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Komering Ilir khususnya di pusat kearsipannya, penulis merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah menambah wawasan yang luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni diruangan pemilahan arsip, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum penulis dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang tersedia.
Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepadaDinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Komering Ilir yang telah bersedia menerima penulis apa adanya untuk melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) dan bersedia mendampingi penulis selama Prakerin berlangsung.




4.2 SARAN
          Untuk semua para siwa dan siswi serta teman seperjuangan mendapatkan banyak pelajaran dan memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan para guru pembimbing dapat memberikan arahan juga perhatian untuk para siswa dan siswi.























Gambar/ Hasil Dokumentasi Selama Kegiatan Magang Di Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika
Kabupaten Ogan Komering Ilir