Aku Bukan Ekor, Tapi Aku Kepala

 

Aku Bukan Ekor, Tapi Aku Kepala

Oleh : Desti Thomas

(Sumber Photo, Canva)


Usia remaja tak sedikit dari kita selalu mengikuti tren terkini fenoma yang bergeng baik laki-laki mau pun perempuan semakin marak hingga meresakan warga. Geng ini membentuk akal pribadi menjadi arogan, brutal hingga hal yang tak diinginkan terjadi, tak jarang dari anggota geng ini harus selalu kompak, jika tidak maka salah satu anggota dikeluarin.

Squad baik dalam hal positif atau pun negative. Membuat pelaku harus terlihat sama sehingga membuat seseorang menjadi bosan karena harus mengikuti kemauan teman. 

Ok deh… bicara soal mengikuti kemauan siapa sih yang mau aja disuruh ini dan itu? Atau dalam hal menentukan pendapat, apakah mau mengikuti pendapat seseorang? Apa masih mau saja mengikuti ini dan itu, coba tanyakan pada dirimu? Kenapa kau tidak mencoba untuk mengutarakan isi hatimu? Jika kau punya pendapat katakanlah, jarang ragu. Jika kau punya keinginan untuk perubahan dirimu lakukan, it’s okay… Semua akan baik-baik saja.

Penulis tahu nyatanya kita tak nyaman dengan hal ini, rasa yang terpendem akan membuat kita menyesal telah memilih hal yang serupa, tetapi jika kita beda sendiri, maka timbul dalam pikiran bahwa kita takut diasingkan, tak ada yang mau berteman, bahkan tak jarang dimusuhi.   Hal ini tentulah sangat berat bagi seseorang, apa lagi dilihat dari faktor sosialita sehingga mau tidak mau mereka harus melakukan hal yang sama agar terlihat kompak.

Tak jarang kompak yang dimaksud harus mengikuti sang ketua, melakukan perintahnya bukankah begitu? Akibat dari menurut, atau  dengan ikuti alur, cari aman, dan sebagainya.

Masing-masing memilih untuk mencari aman agar tidak menimbulkan masalah. berusaha hidup berdasarkan image orang lain. Kebiasan ini sama saja dengan MEMBUNUH. Membunuh diri untuk tidak mengeluarkan pendapat, membunuh rasa kepemimpinan, membunuh rasa percaya diri, hingga akhirnya merasa tidak berguna, selalu menuruti kehendak seseorang. Ingatlah kau dilahirkan dalam keadaan MERDEKA. Bukan budak atau pun tawanan. Kau berhak mengeluarkan pendapatmu, kau berhak untuk tidak mengikuti kehendak orang. lakukan sesuai yang kamu mau, menjalankan dengan sepenuh hati.

Jangan mau hasratmu terpenjara dalam sosialita demi mempunyai teman. Ikutilah alur yang kau buat sendiri. Mencari yang sefrekuensi agar mimpimu tak hanya sekedar mimpi, ingat. Jika kau telah nyaman dengan jalan hidupmu maka teman yang kamu inginkan akan datang sendiri.

Katakan pada dirimu "Aku Bukan Ekor, Tapi Aku Kepala."

 

1 comments:

Posting Komentar